Kamis, 04 April 2019

Sinopsis Film Taare Zameen Par




Sebuah film yang menceritakan seorang anak yang bersekolah SD yang bernama Ishaan. Ishaan adalah anak yang tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik, ia bodoh dan ia nakal. Ishaan juga tidak bisa membaca, berhitung dan kalau menulis huruf selalu terbalik. Akibat kekurangannya itu, Ishaan sering mendapatkan nilai yang buruk di sekolahnya dan tidak pernah mengerjakan PR, sehingga gurunya sering menghukum Ishaan. Berbanding terbalik dengan Ishaan, kakaknya Ishaan adalah seorang anak yang sangat pintar. Ayah Ishaan adalah seorang yang keras kepala dan sering membandingkan Ishaan dengan kakaknya.
Kemudian, Ishaan dimasukkan kedalam Asrama karena Ishaan ketahuan bolos sekolah dan ia berjalan-jalan sendirian dikeliling kota. Namun setelah Ishaan masuk asrama, tidak ada perubahan juga. Bahkan, Ishaan masih sering menerima hukuman akibat Ishaan tidak bisa mengikuti aturan yang ada.
Lalu, datanglah seorang guru baru kesenian yang bernama Ram. Guru ini punya cara mendidik yang baru. Ram melihat Ishaan adalah anak yang berbeda diantara teman-teman dikelasnya. Semakin lama, Ram berusaha memahami Ishaan dan Ram sadar kalau Ishaan menderita penyakit Disleksia (kesulitan membaca, menulis dan menghitung). Dengan waktu dan kesabaran yang cukup, Ram berhasil mendorong tingkat kepercayaan diri Ishaan dan Ram membantunya dalam mengatasi masalah dalam pelajarannya. Ram juga yang akhirya menyadarkan orang tua Ishaan bahwa anaknya menderita penyakit Disleksia.
Setelah itu, Ram meminta kepada Kepala Sekolah di asrama agar Ishaan diberi kemudahan dan tidak dikeluarkan dari asrama. Kemudian, Ram mengadakan lomba melukis bagi guru dan murid diasrama tersebut. Ternyata Ishaan lah yang menjadi pemenangnya. Hasil lukisannya dipakai untuk sampul buku tahunan sekolah. Selain itu, nilai-nilai Ishaan diakhir sekolahnya tidak dibawah rata-rata lagi. Ishaan sudah bisa dan mampu bersaing dengan teman-temannya.

Pesan moral:

Dalam film tersebut memperlihatkan bahwa peran orang tua sangatlah penting dalam masa pertumbuhan anak. Peran guru juga tidak kalah pentingnya, karena guru adalah orang tua kedua untuk anak. Kemudian, masing-masing anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap orang tua seharusnya mendukung anak agar anak tersebut dapat berkembang sesuai bakat alaminya masing-masing dan bukan dengan paksaan dari orang tua, karena “semua anak adalah spesial”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran dan Kegunaan TIK dalam Pembelajaran

Kementerian Negara Riset dan Teknologi menjelaskan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan dan...